PUISI INI TELAH AKU PAPARKAN DI BLOG INI PADA 30 NOVEMBER 2008 LALU. KINI ATAS PEMINTAAN SEORANG RAKAN AKU PAPARKAN SEMULA ....
Satu tika dulu
bawah bumbung bocor-bocor
simen lantai hancur-hancur
Pasar Dato Keramat pinggir Kuala Lumpur
tukang jahit kecil ini
antara penghuni pasar mencari rezeki
mengayuh kaki melenggok tangan
meminta suatu pertolongan
baikkilah pasar ini
tempat penampung rezeki kami!
Keluhan ini sampai pada seorang menteri
turun ke pasar dan perbaikki
tersergam kembali bangga
tempat berteduh peniaga.
Sepuluh tahun menjangkau masa
tukang jahit ini tidak pernah lupa
jasanya menteri itu
walaupun menteri itu dipenjara
dengan tuduhan yang diada-ada
dari satu konsprasi undang-undang rimba
melumpuhkan perjuangan suci
menyekat keadilan rakyat di negara demokrasi.
Sepuluh tahun itu
tukang jahit ini berhati jitu
tetap kental menunggu
bersama setahun sehelai baju
sebagai hadiah pada bakal menteri
yang terus berani tanpa henti
membawa reformasi
suaranya adalah suara rakyat
perjuangannya adalah perjuangan rakyat
jiwanya adalah jiwa rakyat.
Baju itu dipamerkan malam ini
ditubuh bekas menteri pencetus reformasi
hadiah dari seorang rakyat
tukang jahit kecil Pasar Dato Keramat
yang tidak kenal kalah dan mengalah
dalam perjuangan getir dan gagah
membujur lalu melintang patah!
SELADANG
Kongres PKR Ke 5
Stadium Malawati,
Shah Alam, Selangor.
12.00 malam (sabtu)
29 Nov 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
salam tok peran... trimas... izin di copy to my blog
Salam Baginda Reformasi ...
Dipersilakan!
Post a Comment